SEBATANG KARA


sepasang mata telihat sangat kusam..
baju yang kotor dan robek robek selalu di pakai..
bukan tak mau mengganti baju tersebut..
tapi,, tapi tak ada baju yang lain..

berputer putar di kota yang sangar..
mengelilingi pasar yang kejam..
terdiam di sudut ..
sudut kota yang sepi ..

tertidur pulas sang gadis kecil..
sendiri,, sendiri dia hidup..
ayah dan ibu nya membuangnya..
di besarkan oleh seseorang wanita tua yang miskin..

dengan siapa dia mengadu..
dengan siapa dia tertawa, bersenang senang , dan bergembira..
tak ada satupun orang yang hadir di sampingnya..
hanya bayangan yang menemani nya..

tetesan air mata mengalir menetesi baju usamnya..
sebatang kara dia di bawah naungan awan yang gelap..
sepotong tikar menjadi surga mimpinya..
ingin mati saja ingin mati saja..

" TERSENYUM SEDIH MENGHIASI KEPERGIAN WANITA TUA TERSEBUT "

0 komentar:

Posting Komentar